Pekalongan - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan menggelar kegiatan pelatihan kemandirian bagi warga binaan perempuan pada Kamis, 18 Desember 2025. Bertempat di Ruang Bimbingan Kegiatan, acara ini menghadirkan Kelompok Tani Utari (Usaha Tani Mandiri) sebagai instruktur utama.
Pelatihan ini difokuskan pada pengolahan singkong menjadi keripik yang renyah dan bernilai jual tinggi, sebagai upaya memberikan bekal keterampilan praktis bagi para warga binaan sebelum nantinya kembali ke masyarakat.
Para peserta tampak antusias mengikuti setiap tahapan proses, mulai dari pemilihan bahan baku singkong yang berkualitas, teknik pengirisan yang presisi, hingga proses penggorengan dengan suhu yang tepat. Ibu Zuryah, atau yang akrab disapa Mbak Yung, selaku pemberi materi dari Kelompok Tani Utari, menekankan pentingnya detail dalam pengolahan agar produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasar.
"Kunci utama dari keripik yang enak adalah pada kebersihan bahan dan ketepatan bumbu. Kami ingin ibu-ibu di sini tidak hanya sekadar bisa membuat, tapi juga memahami standar kualitas yang diinginkan konsumen, " ujar Mbak Yung di sela-sela praktik.
Kepala Subsi Bimbingan Kegiatan Rutan Pekalongan, Eko Kurniawan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian dan kemandirian yang berkelanjutan. Menurutnya, pemilihan keripik singkong didasari oleh kemudahan akses bahan baku dan modal yang relatif terjangkau untuk memulai usaha kecil.
"Kami berharap melalui sinergi dengan Kelompok Tani Utari ini, warga binaan perempuan memiliki rasa percaya diri dan kemandirian ekonomi. Ilmu yang didapat hari ini adalah modal berharga untuk mereka membuka lembaran baru yang lebih produktif, " ungkap Eko Kurniawan.
Hasil produksi keripik singkong karya warga binaan tersebut nantinya akan dievaluasi untuk kemudian dikembangkan lebih lanjut sebagai salah satu produk unggulan dari Rutan Pekalongan.
Dengan adanya pelatihan ini, Rutan Pekalongan terus berkomitmen untuk bertransformasi menjadi tempat yang tidak hanya membina secara hukum, tetapi juga menjadi pusat inkubasi kreativitas bagi seluruh warga binaan.
Foto : Fikri
Kontributor: Fikri
Editor : Humas Rutan Pekalongan
